MagetanMagetannews.com – Semangat gotong royong dan kearifan lokal kembali menggema di Kelurahan Kepolorejo, Kecamatan Magetan Kota, lewat pergelaran Festival Kembang Kepuh, 25-26 Juli 2025. Festival budaya tahunan ini menjadi momentum penting dalam tradisi bersih desa, yang tak hanya mengakar pada nilai spiritual dan pelestarian budaya, tetapi juga mendorong geliat ekonomi warga melalui pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Puncak acara ditandai dengan arak-arakan Tumpeng Prana Jiwo, simbol ungkapan syukur warga atas berkah kehidupan, hasil bumi, dan keselamatan desa. Tumpeng berukuran besar diusung keliling kampung, disertai iring-iringan warga yang mengenakan busana adat, reog, barongsai, hingga kelompok seni lokal. Pawai rakyat ini menyedot perhatian masyarakat dari berbagai wilayah, bahkan wisatawan domestik yang sengaja datang untuk menyaksikan langsung kemegahan tradisi yang sarat makna tersebut.

Tak hanya ritual dan pertunjukan budaya, festival ini juga menjadi ajang promosi produk lokal. Puluhan stan UMKM berjajar di area festival, menjajakan aneka kuliner khas Magetan, kerajinan tangan, produk kulit, batik, hingga tanaman hias. Para pengunjung tampak antusias berbelanja sambil menikmati suguhan seni tari, musik tradisional, dan pentas ludruk yang dibawakan anak-anak muda Kepolorejo.

“Kami ingin Festival Kembang Kepuh bukan hanya jadi perayaan budaya semata, tapi juga bisa memberikan dampak nyata bagi ekonomi warga. Tahun ini, partisipasi UMKM meningkat dibanding tahun lalu,” ungkap Lurah Kepolorejo, Aditya Surendra Mawardi,

Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata culturalpreneurship – memadukan kearifan budaya dengan inovasi ekonomi. “Kita jaga tradisinya, tapi juga dorong manfaat ekonominya,” tambahnya.

Salah satu pelaku UMKM, Fitri  pemilik usaha kerajinan Handycraft ini  mengaku penjualannya meningkat selama festival berlangsung. “Biasanya saya hanya jual lewat online dan pasar, tapi pas festival ini saya bisa kenalkan produk langsung ke pengunjung. Alhamdulillah, responnya sangat baik,” katanya.

Antusiasme warga dan pelaku usaha menjadi indikator bahwa Festival Kembang Kepuh memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata budaya tahunan yang layak dikembangkan lebih luas. Pemerintah Kelurahan Kepolorejo berharap, ke depan, festival ini bisa masuk dalam agenda wisata Kabupaten Magetan, seiring dengan upaya menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis lokal.

Dengan merawat akar budaya dan memberi ruang bagi ekonomi rakyat tumbuh bersama, Festival Kembang Kepuh membuktikan bahwa tradisi tidak harus tinggal dalam nostalgia. Ia bisa hidup, berkembang, dan menjadi jalan menuju kesejahteraan bersama.

Tags:DiskominfomagetanMagetanprokopimmagetan