MAGETAN. Magetannews.com– Inovasi dan semangat kemandirian Desa Geplak, Kecamatan Karas Kabupaten Magetan. patut menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Lewat tangan dingin pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta support penuh dari Kepala Desa, embung yang semula hanya berfungsi sebagai penampung air kini berhasil disulap menjadi destinasi wisata pemancingan yang mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp30 juta per bulan.

Embung yang terletak di sisi barat desa tersebut sebelumnya hanya digunakan untuk irigasi lahan pertanian. Namun sejak tahun 2022, Pemerintah Desa Geplak bersama BUMDesma mulai melakukan pengembangan potensi desa dengan menjadikan embung sebagai kolam pemancingan umum.

“Awalnya kami hanya coba-coba, tapi ternyata antusiasme masyarakat luar biasa. Setiap akhir pekan, puluhan pemancing datang, bahkan dari luar Magetan. Dari tiket masuk, sewa alat, hingga warung makan sekitar, semua berputar. Alhamdulillah, sekarang bisa menghasilkan rata-rata Rp30 juta per bulan,” ungkap Kepala Desa Geplak, Juwarno, Sabtu (21/6/2025).

BUMDesma Geplak tidak hanya mengelola operasional tempat pemancingan, tetapi juga menyediakan berbagai layanan pendukung. Di sekitar embung kini berdiri warung-warung milik warga, gazebo santai, hingga fasilitas MCK yang terawat.

“Pengunjung bisa menikmati suasana alam yang asri sambil memancing. Seperti saat ini kami mengadakan lomba mancing dengan hadiah menarik, dan alhamdulilah berlangsung ramai, diikuti ratusan peserta ” ujar Taufik Hodayat Ketua BUMDesma.

Menurutnya, dana hasil pengelolaan embung sebagian digunakan untuk operasional, perawatan yang semuanya dikelola oleh warga Geplak. Sisanya disetor ke kas desa sebagai Pendapatan Asli Desa (PADes).

Transformasi embung ini bukan hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga membuka lapangan kerja dan memberdayakan warga.

Sukses Desa Geplak mengelola embung menjadi potensi wisata sekaligus sumber pendapatan desa menunjukkan bahwa aset lokal, jika dikelola dengan kreatif dan profesional, bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Magetan pun memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya inovatif ini. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menyebutkan bahwa Desa Geplak kini menjadi percontohan pengelolaan aset desa berbasis pariwisata dan ekonomi kreatif.

Suratno – Ketua DPRD Magetan ikut dalam kemeriahan Lomba Mancing

“Ini bukti bahwa desa bisa mandiri, asal dikelola dengan semangat kolaboratif dan transparansi. Kami akan dorong desa-desa lain meniru model ini,” ujar Ratno Ketua DPRD yang berkesempatan  hadir pada Lomba Mancing yang diadakan Bumdesma

Dengan semangat gotong royong dan inovasi, Desa Geplak membuktikan bahwa desa tak hanya menjadi objek pembangunan, tapi bisa menjadi subjek utama pembangunan yang membawa kemajuan nyata dari desa untuk Indonesia.