MAGETAN, MAGETANNEWS.com – Dinas Arsip Pusat Kabupaten Magetan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Read Aloud dengan tema “Read Aloud untuk Menumbuhkan Ekosistem Literasi di Magetan”,  Kegiatan yang dilaksanakan 19 – 20 Maret 2025 ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, Dari Dharma Wanita Dinas , termasuk guru PAUD, TK, SD, MI, serta Dharma Wanita Dinas  yang peduli terhadap literasi anak.

Acara berlangsung di aula Gedung Literasi  Kabupaten Magetan dengan menghadirkan narasumber Inge Ariani Safitri dan Faidatur Robiah,  praktisi dan pegiat literasi yang telah berpengalaman dalam metode membaca nyaring (Read Aloud).

Dalam pemaparannya,Inge menjelaskan bahwa Read Aloud bukan sekadar membacakan buku dengan suara keras, tetapi juga melibatkan ekspresi, intonasi, dan interaksi untuk meningkatkan pemahaman serta kecintaan anak terhadap membaca.
“Pondasi membaca itu tidak hanya huruf-huruf,  tapi juga membaca ekspresi” ujarnya .

Sementara pemateri Faidatur Robiah dalam statmentnya didepan guru-guru MI dan Sekolah Dasar menyampaikan
“Guru itu tidak hanya sekedar profesi tapi profesi panggilan jiwa,  semoga bapak dan ibu disini bisa mengajar dengan hati. Anak2 itu fitrahnya bermain dan membaca . Buku adalah teman anak-anak. kalau ada yg kecanduan gadget, dekatkan dengan fitrahnya yaitu buku untuk dibaca . Jadikan buku sebagai teman mereka. Semoga ini  bisa mempercepat kita menuju indonesia emas”.

Kepala Dinas Arsip Pusat Magetan, Suhadi, S,PD.,M.Pd. dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kebiasaan membaca sejak dini. “meskipun dalam suasana Puasa ,tapi yang hadir diBimtek ini saya lihat penuh  semangat datang bersama -sama kesini , ini salah satu  bukti begitu pentingnya kita berpartisipasi dalam rangka mensuksesnya Perbup no 62 tahun 2020 tentang gerakan literasi Kabupaten Magetan,   Dengan adanya bimtek ini, kami berharap para guru dan masyarakat dapat mengaplikasikan metode Read Aloud dalam kegiatan belajar-mengajar maupun di lingkungan keluarga, sehingga literasi anak-anak Magetan semakin berkembang,” katanya.

“Kita akan belajar  bersama-sama Read Aloud , yang dikenal dengan istilah mendongeng ini,  ini sangat penting , karena kita mulai mengajak anak-anak kita untuk meningkatkan. kegiatan membaca dan juga  mendengarkan. Serta memahami hal-hal apa saja yang dibaca dan dapat dicurahkanenjadi tulisan secara cognitif, kalau itu sudah tercapai maka anak-anak kita pelan-pelan tidak akan tergantung pada google.  dan salah satu tolak ukur awal keberhasilan kegiatan ini adalah mulai meningkatnya angka kunjungan anak-anak kita ke perpustakaan Kabupaten, perpustakaan Sekolah sampai ke perpustakaan Desa, saya berharap setelah ikut acara ini, bapak dan ibu sekalian  bisa menjadi role model di wilayah masing-masing. Sesuai dengan tema nya yaitu untuk menumbuhkan ekosistem literasi” lanjutnya .

Para peserta pun sangat antusias mengikuti sesi praktik membaca nyaring, di mana mereka mencoba menerapkan teknik yang telah diajarkan. Salah satu peserta, Indari , guru SD di Magetan, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. “Saya jadi lebih paham bagaimana cara membaca buku dengan menarik dan interaktif. Anak-anak pasti lebih tertarik jika kita membaca dengan ekspresi dan intonasi yang tepat”.

Acara ini juga menjadi bagian dari program literasi daerah yang terus digalakkan pemerintah  diakhiri dengan sesi praktik langsung oleh peserta, yang mencoba menerapkan teknik Read Aloud dengan berbagai jenis buku cerita anak.

Dinas Arsip Pusat Magetan berharap bimtek ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya membaca yang lebih kuat di Magetan. Ke depan, program literasi ini akan terus dikembangkan melalui berbagai kegiatan yang melibatkan sekolah, perpustakaan, dan komunitas literasi.