Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Deva Bipasha Esha Shif Dasani mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Unmer Madiun yang berhasil meraih predikat lulusan terbaik tahun ini. Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Deva membuktikan bahwa ketekunan dan semangat belajar yang tinggi mampu mengantarkan seseorang mencapai puncak prestasi akademik.

“Menjadi lulusan terbaik tentu bukan sesuatu yang instan. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari manajemen waktu, tekanan akademik, hingga berbagai tanggung jawab di luar perkuliahan. Namun, semua itu bisa dijalani dengan semangat dan strategi yang tepat,” ujar Deva.

Salah satu pencapaian akademik yang paling membanggakan bagi Deva adalah penelitian skripsinya yang membahas Pengaruh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan terhadap Kinerja Karyawan di PT. Kereta Api Indonesia karena dinilai relevan dengan kebutuhan zaman.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik turut mengapresiasi prestasi Deva. “Deva adalah contoh mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepemimpinan dan kepedulian sosial yang tinggi. Kami yakin ia akan menjadi sosok yang berkontribusi besar di dunia administrasi publik ke depannya,” ujarnya.

Saat ditanya mengenai rencana masa depannya, Deva yang hobby nonton dan memasak ini , mengaku ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi serta berkontribusi dalam dunia kebijakan publik.

“Saya ingin terus belajar dan berkontribusi dalam menciptakan kebijakan yang lebih baik untuk masyarakat. Ilmu yang saya peroleh di bangku kuliah akan saya manfaatkan sebaik mungkin, Setelah lulus, saya ingin segera mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidang studi saya. Saya ingin mendapatkan pengalaman langsung di industri untuk mengembangkan keterampilan dan membangun karir.” ungkapnya.

Pada Sambutannya di acara Yudisium  Rabu, 26 Februari 2025. Di Gedung Seminar Universitas Merdeka Madiun. Deva menyampaikan “Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah  memanjatlah yang tidak pernah jatuh, jangan takut gagal, karena yang tidak pernag gagal adalah orang yang tidak pernah melangkah’