Dari Anak Tukang Pijat Jadi Prajurit TNI, Kisah Inspiratif Mukhammat Reza, Hafidz Qur’an Lulusan Secata Magetan

Magetan ( Magetannews.com ) – Perjalanan hidup Mukhammat Reza Hafidz menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita. Putra seorang tukang pijat ini berhasil menyelesaikan pendidikan Tamtama di Sekolah Calon Tamtama (Secata) Rindam V/Brawijaya, Magetan, dan kini resmi menyandang status prajurit TNI pada Acara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama Infanteri TNI  di Secata Magetan. Sabtu (13/9/2025).

Sejak kecil, Reza lulusan SMP Nur Muhammad dan M.A Nur muhammad  ini tumbuh dalam keluarga sederhana. Ayahnya bekerja sebagai tukang pijat keliling di kampung, sementara ibunya membantu dengan pekerjaan serabutan. Kondisi ekonomi yang pas-pasan tak membuat semangat Reza pupus. Justru, ia menjadikan doa dan keringat kedua orang tuanya sebagai penyemangat untuk bangkit.

“Bapak sering bilang, meski hidup serba kekurangan, yang penting kita jujur, kerja keras, dan jangan takut bermimpi. Dari situ saya bertekad ingin membuat orang tua bangga,” ungkap Reza dengan mata berkaca-kaca.

Untuk bisa masuk pendidikan Tamtama, Reza harus melewati serangkaian tes fisik, kesehatan, hingga psikologi yang tidak ringan. Namun dengan program jalur prestasi yang dibuka Secata Magetan dia berhasil lolos dan tercatat sebagai tamtama.

Lulus dari Secata Magetan menjadi titik balik besar bagi keluarga Reza. Sang ayah tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan anaknya berdiri gagah dengan seragam TNI. Bagi warga desa, pencapaian Reza menjadi inspirasi nyata bahwa kerja keras dan tekad kuat bisa mengubah nasib.

“Dari kecil Reza itu  sudah kelihatan keinginannya untuk jadi TNI, dia rajin olahraga untuk mengasah fisiknya, saya bangga sekali anak saya akhirnya bisa terwujud cita-citanya ” Ujar Saman, ayah Reza.

“Ini kebanggaan bagi kami semua. Reza membuktikan bahwa anak desa, anak tukang pijat sekalipun, bisa jadi prajurit TNI ” kata salah satu keluarga yang ikut hadir.

Kisah Mukhammat Reza Hafidz, anak pertama dari dia bersaudara ini, tak sekadar cerita sukses pribadi, tetapi juga simbol harapan bagi anak-anak muda yang lahir dari keluarga sederhana. Ia menunjukkan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan disiplin, doa, dan keteguhan hati.

Kini, dengan gelar Tamtama TNI di pundaknya, Reza bertekad untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada bangsa dan negara, sekaligus membahagiakan kedua orang tua yang telah berjuang tanpa kenal lelah.